Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Anton Medan mendukung ormas Islam yang akan melakukan aksi demo Jumat 4 November nanti. Namun Anton berpesan agar massa tidak melakukan tindakan anarkis.
"Saya dukung itu (demo) hak rakyat, tapi saya minta jangan ada kekerasan, jangan ada SARA jangan ada caci maki, nggak ada merusak," tegas Anton kepada wartawan usai menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/10/2016).
"Prinsipnya kita, silakan demonstrasi memang diatur undang-undang, tapi dengan catatan jangan melakukan tindakan anarkis kekerasan," sambung Anton.
Sebaliknya, Anton juga meminta polisi agar mengawal aksi demo tersebut supaya tertib dan aman sehingga keamanan Jakarta terjamin.
"Kepolisian menjamin masyarakat, siapapun dengan kekerasan atau merusak, saya minta supaya tegas polisi. Tapi saya minta polisi juga jangan melakukan kekerasan," lanjut Anton.
Anton menjelaskan kedatangannya menemui Kapolda untuk meminta jaminan keamanan selama demo berlangsung. Sebab menurutnya, banyak warga yang resah jika demo itu nanti akan berakhir rusuh.
"Saya enggak bicara Tionghoa atau enggak, yang ada masyarakat, pedagang, rakyat kecil gelisah saya pun gelisah, maka saya minta jawaban dari Kapolda. Ya mereka takut seperti (kejadian) 98," ungkap Anton.
Baca Juga : SITUASI MEMANAS.. JOKOWI TEMUI MUHAMMADIYAH, MUI, DAN PBNU BAHAS DEMO 4 NOVEMBER
Lebih jauh Anton berharap agar agama tidak digunakan untuk kepentingan politik.
"Pertama kegelisahan saya, saya sebagai (orang) Islam, Anton Medan beragama Islam bukan Islam Anton Medan. Tapi saya tidak ingin Islam dikecilkan. Silakan berpolitik untuk bela agama, tapi jangan agama digunakan untuk politik. Saya merasa islam direndahkan, itu satu," paparnya.
Anton tidak menginginkan demo berakhir ricuh yang kemudian dapat memecah belah keutuhan berbangsa.
"Kedua, saya sebagai anak bangsa, saya tidak mau Pancasila dihina, diinjak-injak oleh siapapun. Saya siap siapapun melawannya, baik dengan hukum rimba pun akan saya hadapi untuk membela keutuhan bangsa dan negara," sambungnya.
Untuk itu, Anton meminta agar peserta demo melakukan aksi damai. Ia juga berpesan agar tidak ada tindakan yang dapat mengarah kepada makar.
"Inilah yang kegelisahan kita salah satunya itu, khawatir ada berbuat makar. Tapi saya sekali lagi, Anton Medan beragama Islam saya berdoa mohon kepada Allah, selamatkan bangsa kita, berikan kesadaran kepada anak bangsa, kemerdekaan itu bukan hal yang mudah untuk diperjuangkan. Jadi harapan saya itu, tidak ada kejadian apa-apalah," pungkas Anton.
sumber : detik