Masyarakat Jakarta dikejutkan dengan sepasang kekasih yang bisa disewa untuk melakukan hubungan Badan di depan orang. A (37) dan N (27) dibekuk polisi karena menyuguhkan adegan 'anu'. Adegan terlarang itu sudah mereka suguhkan kepada para pelanggannya sejak tahun 2015.
Kasus ini bak pertunjukan anu di luar negeri saja. Hubungan anu dipertontonkan demi uang.
Ada kisah menarik dari pengalaman wartawan senior Salim Said saat kuliah di Belanda tahun 1969. Namanya anak muda, mereka tertarik dengan selebaran yang mempromosikan 'anu teater', nama lain dari anu show.
Beberapa mahasiswa asal Indonesia itu kemudian mendatangi lokasi pertunjukan yang terletak di daerah merahnya Amsterdam.
Ternyata namanya saja yang anu teater, isinya tak seperti yang dibayangkan penonton.
"Pertunjukan itu lebih banyak unsur tipuannya. Terdengar keluhan penonton dalam bahasa Jawa 'wah, diapusi londo' (dikibuli Belanda)," tulis Salim Said dalam biografinya dari Gestapu ke Reformasi yang diterbitkan Mizan.
Ketika pertunjukan selesai dan lampu dinyalakan, ternyata hampir semua penontonnya orang Indonesia! Selain beberapa mahasiswa itu, sisanya adalah anak-anak kapal yang sedang berlabuh di Amsterdam. Semuanya kena tipu londo.
Di Amsterdam pertunjukan seperti itu memang dilegalkan. Bahkan hingga kini di Red Light District masih ada tempat khusus menonton adegan tak senonoh itu. Tarifnya 30 euro atau sekitar Rp 430.000 untuk pertunjukan berdurasi satu jam. Namun pertunjukan sekarang mungkin berbeda dengan pertunjukan tahun 1969. Lebih wah dan berani.
"Banyak turis yang penasaran menonton," kata salah seorang warga Indonesia yang menetap di Amsterdam kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.
Sumber : merdeka.com